Minggu, 10 Februari 2013

Mencintai Apa Adanya (cerpen Smash)


                Ku berjalan tak tentu arah menerobos gelapnya malam dan dinginnya air hujan yang turun perlahan membasahi  tubuh ini.air mata ini perlahan menetes bersama air hujan yang semakin lama semakin deras.aku tak pernah menduga bahkan membayangkannya pun tidak. Tahukah kamuu bahwa aku mencintaimu lebih dari apapun,kau tau ini hari yang ku nanti selama sekian lama,tapi hanya berakhir dengan kekecewaan.
                “aaaaaaaaaa…..”triakku dikesunyian malam ini,berharap hal apa yang baru aku alami hanyalah sebuah mimpi.mimpi buruk yang akan hilang dan terlupakan dalam sekejab aku membuka mata.
                Ku berjalan tanpa memperdulikan siapapun yang ada di sekitarku.tatapanku hanya lurus ke depan.ku langkahkan kakiku menuju kamarku  dengan derain air mata yang masih membasahi pipi ini.
                Namaku Echi Prisilia Putri.kalian tau apa yang baru saja aku alami…???
Aku baru saja menanti orang yang paling aku cintai di hari anniversary kita yang ke 4 tahun,berharap dia akan datang  di hari ini karna dia sudah pergi menghilang dari hidupku selama lebih dari 2 tahun tanpa ada alasan yang  jelas.
                Mentari pagi sudah mulai menampakkan sinarnya,burung-burung kecil sudah mulai berkicau dengan merdunya dan embun pagi yang sudah membasahi alam semesta ini.ku buka mata ini dengan berat hati,pikiranku kini masih belum jelas.ku langkahkan kakiku untuk segera bersiap-siap menjalankan aktifitas seperti biasanya.
                “pagii adek kakak yang paling cantik,”sapa kakakku  Morgan,lebih lengkapnya Handi Morgan Winata.
                “pagi juga kak,”balasku dengan tersenyum miris.
                “pagi itu harus diawali dengan senyuman manis dari hati,bukan dengan wajah kusut begitu?!”ucap kak Morgan dengan tersenyum tipis.
                “emangnya wajib gituu,emang ada aturan gitu juga??nggak ada kan???”ucapku datar,
                “ya emang nggak ada aturan atau apalah itu,yang pasti dengan senyum itu dapat membuat hari kita terlewati dengan indah?!”
Ku terdiam mendengar penuturan dari kakaku  tanpa menjawab kembali pertanyaannya barusan.”Tiiiiiinnnnn”suara klackson mobil yang terdengar begitu nyaring membuyarkan aktifitasku yang sedang menyantap sarapan pagiku.
                “siapa tuh kak,pagi-pagi udah mau bertamu??”tanyaku .
                “nggak tau,bentar kakak liat dulu..??”ucap kak morgan yang hendak berdiri melihat siapa orng yang datang pagi-pagi gini.
                “eiittsss,biar aku aja kak yang liat sekalian mau berangkat ke kampus?!”ucapku menghentikan aktifitas kak morgan dan langsung ngacir ke depan rumah.
 “ya tuhan semoga yang datang itu Bisma,amiin”doaku dalam hati.dengan langkah ragu aku membuka pintu dan melihat siapa orang itu.
                “pagi  Echi,lama banget kluarnya???”ucap  seorang laki-laki yang tak lain adalah sahabatku Rafael,lebih lengkapnya Rafael Landry Tanubrata.padahal dari tadi aku berdoa berharap Bisma yang datang.
                “pagi juga,maaf tadi baru sarapan?!ucapku dengan tersenyum tipis.
                “ya udah berangkat yuk??”ajaknya menyuruhku masuk ke dalam mobilnya.aku hanya mengangguk kecil kemudian menuruti perkataannya.
                Keheningan yang dapat aku rasakan,tatapanku lurus ke depan melihat jalanan yang aku lalui bersamanya.tak ada pembicaraan diantara kita berdua.
                “tadi malem loe datang ke taman dan loe masih nunggu bisma,berharap bisma akan datang???”ucap Rafael memecahkan keheningan.namun hanya aku jawab dengan anggukan kecil.tak terasa air mata ini seakan-akan berlomba untuk kluar dari pelupuk mata ini mengingat kejadian tadi malam yang aku alami.
                “loe masih aja nungguin Bisma yang nggak tau akan kabarnya selama ini,apa loe nggak mau membuka hatti loe itu buat orang lain,orang yang saying sama loe??”jelas Rafael dengan tatapan lurus ke depan menghadap jalanan dan masih focus menyetir.
                “gue nggak tau,yang pasti sampe kapanpun gue bakal nunggu Bisma kembali lagi dalam hidup gue!!!”jawabku datar.
                “apa loe nggak tau dan nggak ngerti bahwa gue itu saying sama loe,gue berharap bisa gantiin posisi Bisma di hati loe??”batin Rafael.
                “ya ampun itu kan Tya,adeknya Bisma”ucapku dalam hati.rasa bahagia ini mulai muncul setelah bertemu dengan Tya yang tak lain adalah adiknya Bisma,orang yang paling aku cintai dank u sayangi hingga saat ini.
                “Raf,berenti Raf  cepetan!!!!!”ucapku histeris .
                “emang kenapa sih kan belum nyampe??”Tanya Rafael bingung dan langsung menghentikan mobilnya tepat di depan posisi Tya berdiri.
                “siapa sih,kenapa tiba-tiba berenti di depan gue gini???”piker Tya dalam hati.ku segera turun menghampiri Tya yang masih diam mematung,namun setelah aku turun dan ingin menghampirinya dia terlihat sangat kaget dan panic hingga ingin berlari menjauhiku.
                “ya ampun kak Echi,aku harus segera pergi dari sini???”piker tya kemudian langsung berlari.namun belum sempat dia berlari jauh tanganku sudah berhasil meraih tangannya hingga menghentikan langkahnya.
                “Tya,kamu kemana aja selama ini kenapa menghilang dari hadapan kakak???Bisma mana??”tanyaku dengan tersenyum namun mata ini sedikit-sedikit menjauhakn butiran air bening.tak ku dengar jawaban darinya bahkan dia tidak berani menatapku hingga aku yang menyentuh tubuhnya hingga menatapku.
                “Bisma mana,kenapa kalian tiba-tiba menghilang dari hidup kakak,jawab tya???”tanyaku sambil mengguncapkan tubuh tya.berharap tya akan menjawab semua pertanyaanku tentang penjelasan semua ini.
                “hmmmm…maaf kak,bukannya aku berniat mau menghilang dari kakak,tapi aku belum bias ketemu kakak??”ucap tya sambil menundukkan wajahnya.
                “kenapa??”tanyaku makin penasaran.
                “karena aku udah janji sama kak Bisma kalau aku nggak akan bilang papun sama kakak,jadi aku lebih memilih menjauh dari kakak,maaf kak??”ucapnya dengan suara parau dan masih menundukkan wajahnya.
                “memangnya ada apa sama bisma,bisma dimana???”tanyaku dengan suara agak meninggi,kini rasa kekhawatiran muncul di hatiku.
                “hmmmm…kak bismaaa…”ucapnya menggantung.
                “iya ,Bisma dimana???”tanyaku dengan butiran air mata yang sudah membasahi pipiku.sedangkan Rafael hanya diam mematung melihat ku dengan Tya.
                “kakak beneran mau ketemu kak Bisma???”tayanya,kali ini dia berani menatapku dan ternyata dia juga menangis.aku menganggung dengan cepat mendapati pertanyaannya barusan.
                “yaudah yuk,kakak ikut aku?!”ucapnya kemudian membawaku pergi tanpa memperdulikan Rafael.
                Sungguh aneh apa yang aku rasakan saat ini,diantara ada rasa senang karna sebentar lagi aku akan bertemu orang yang slama ini aku cintai.tapi tunggu,kenapa Tya membawaku ke rumah sakit memang siapa yang sakit??pikiranku melayang tak tentu arah.kini aku hanya mengikuti langkah Tya yang kemudian berhenti di depan ruangan dan dengan cepat dia menyuruhku untuk masuk.
                “ituu kak Bisma,”ucap tya sambil memperlihatkan seorang laki-laki yang sedang duduk di kursi roda menghadap ke jendela.perlahan ke dekati laki-laki yang disebut bahwa itu adalah Bisma.air mata ini kembali menetes seiring dengan langkahku kini.
                “Bismaa….”panggilku lirih.ku lihat dia mulai embalikka badannya kemudian menatapku dengan sebuah senyuman yabg terlihat sangat terpaksa.
                “haii,kenapa kau ada disini..??”tanyanya berusaha memperlihatkan senyum manisnya yang slama ini aku rindukan.
                “maaf kak,tadi Tya nggak sengaja ketemu kak Echi dan ingin ingin ketemu sama kakak,jadi terpaksa aku bawa kesini??”ucap Tya.
                “iya,nggak papa kok,sakarang tinggalin kakak sama kak Echi berdua disini bias kan??”ucap Bisma yang disusul anggukan dari Tya kemudian berjalan mundur dan pergi meninggalkanku dengan bisma.
                “hmmm…maaf selama ini aku menghilang dari hidupmu tanpa memberi kabar sedikitpun??”ucapnya dengan nada penyesalan.aku hanya bias diam mematung .
                “kau tau aku sangat ingin bertemu denganmu namun semua niatan itu aku kubur dalam-dalam,karna kau liat sekarang kondisiku bagaimana aku hanya lelaki lemah yang  Cuma bias hidup di atas kursi roda??”ucapnya dengan sedikit menampakan senyum tipisnya,namun aku yakin bahwa hatinya kini terasa sakit.
                “kau tau Bisma,aku mencintaimu apa adanya dan bagaimanapun keadaanmu aku akan tetap mencintaimu..??”ucapku dengan nada bergetar.
                “tapi aku sudah tidak pantas untukmu….”ucapannya terpotong karna aku langsung memeluknya.
                “Bismaaa,jangan tinggalin aku lagi,aku nggak bias hidup tanpa kamuu,..???”ucapku menangis dalam pelukannya.
                “maaf aku sudah bertindak bodoh selama ini dengan meninggalkanmu hanya karna kondisiku…”ucapannya kembali menggantung.
                “aku nggak peduli Bisma dengan kondisimu yang aku mau hanya hadirmu dalam hidup aku,”ucapku melepas pelukannya.
                “kau yakin ingin hidup dengan orang sepertiku yang jelas-jelas tidak aka nada masa depan yang menyenangkan??”
                “aku yakin Bisma,karna kebahagiaanku bukan harta atau apapun itu tapi hanya hadirnya dirimu dalam hidup aku,kamu janji kan nggak akan ninggalin aku lagi??
                “iya,aku janji..??”ucap Bisma kemudian kembali mendekapku dalam pelukannya.
                Kini hidupku sungguh berasa diatas awan,aku sudah kembali menemukan pendamping hidupku separuh dari nafasku.bagaimanapun rintangan dan halangan yang menerpa cintaku tapi pada akhirnya takdir cinta menemukan cintaku kembali.
THE END
 Yeeee,akhirnya selesai,maaf bila ada kesalahan karna saya hanya penulis abal-abal..
Dibutuhkan kritik dan saran,jangan lupa beri like dan komentarmu…J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar